Psikologi dalam kaitan proses Ingatan
INGATAN
Tiap kali kita dapat menimbulkan kembali
pengertian-pengertian atau kesan-kesan kita yang sudah lama berada di dalam
kesadaran kita dengan menggunakan kekuatan jiwa kita.
a. Daya jiwa manakah itu?
b. Apakah yang mempengaruhi
ingatan kita?
a) Daya jiwa itu ialah ingatan.
Ingatan ialah suatu daya jiwa kita yang dapat menerima, menyimpan dan
mereproduksi kembali pengertian-pengertian atau tanggapan-tanggapan kita.
Ingatan ini dipengaruhi oleh: Sifat perseorangan, keadaan di luar jiwa kita
(alam sekitar, keadaan jasmani, dan sebagainya), keadaan jiwa kita (kemauan,
perasaan dan sebagainya), dan umur kita.
Apa yang saudara ketahui tentang umur kita dalam
hubungannya dengan ingatan kita?
Pada umur 10 tahun sampai dengan 15 tahun, baik sekali
untuk daya ingatan yang mekanis. Pada umur 14 sampai dengan 50 tahun, baik
sekali untuk daya ingatan yang logis. Sejak umur 50 tahun, orang sudah mulai
pikun. Artinya sering mengalami lupa, meski sesungguhnya apa yang harus diingat
itu kadang-kadang dipegang, bahkan dipakai sendiri.
Adakah pembagian di dalam hal
daya ingatan? Ada dan biasanya dibagi atas 2 golongan ialah:
1. Daya ingatan mekanis. Artinya
daya ingatan itu hanya untuk kesan-kesan penginderaan.
2. Daya ingatan logis. Artinya
daya ingatan itu hanya untuk kesan-kesan yang mengandung pengertian.
Adakah sifat-sifat ingatan dapat dibedakan juga, dan
berhubung dengan itu bagaimana usaha guru agar bahan pelajaran dapat lama
tinggal di dalam ingatan anak?
Menurut ketiga daya yang terdapat di dalam ingatan kita
maka pembedaan itu kita bagi atas tiga rumpun pula. Dari daya menerima, ada
ingatan yang cepat dan ada yang lambat. Dari daya menyimpan ada yang: luas dan
ada yang sempit, kuat dan ada yang lemah, setia dan ada yang tidak setia
Dari daya mereproduksi ada ingatan yang cepat dan patuh
(siap) dan ada yang lambat. Dapat diikhtisarkan sebagai berikut: daya ingatan
cepat dan mudah, daya ingatan cepat dan patuh (siap) dan daya ingatan yang
luas, kuat, dan setia.
Keterangan:
1. Ingatan yang cepat dan mudah, artinya ingatan
seseorang itu dapat cepat dan mudah menerima kesan-kesan.
2. Ingatan yang luas, artinya
dalam sekaligus orang itu dapat menerima banyak kesan-kesan dan dalam daerah
yang lebar.
3. Ingatan yang kuat, artinya
ingatan orang itu dapat menyimpan kesan-kesan dalam waktu yang lama.
4. Ingatan yang setia, artinya
ingatan orang itu dapat menyimpan kesan-kesan dengan tidak berubah dari kesan
semula.
5. Ingatan yang mudah dan patuh,
artinya ingatan orang itu dapat mereproduksikan kembali kesan-kesan dengan
mudah dan tidak kurang dari kesan semula.
Berhubung adanya ingatan yang berlainan ini maka guru
harus mengingat juga hal ini di dalam memberikan bahan palajaran kepada
anak-anak, terutama harus memperhatikan segi kelemahannya. Usaha itu misalnya:
1. Guru jangan terlalu cepat pada
waktu menerangkan sesuatu bahan pelajaran.
2. Berhubung dengan itu janganlah
terlalu banyak bahan yang diberikan di dalam satu jam pelajaran.
3. Bahan pengajaran itu harus
diulang setiap ada kesempatan.
4. Untuk mengusahakan agar bahan
pelajaran tidak mudah berubah-ubah, maka pemberian pelajaran itu harus dapat
memberikan:
a. Pengamatan yang mendekati
kenyataan.
b. Memberi kesan yang dalam.
c. Tanggapan-tanggapan yang
sejelas-jelasnya.
5. Untuk dapat menimbulkan
kesan-kesan itu dengan cepat dan patuh, anak harus diberi metode yang baik di
dalam menghafal.
Ada berapa macam metode menghafal menurut sd. Dan manakah
yang paling baik? Metode-metode menghafak ada tiga macam. Yaitu: metode K
(keseluruhan), metode B (bagian-bagian), dan metode C (campuran). Yang paling
baik ialah metode C. Sebab dengan metode itu anak mengamati secara keseluruhan
lebih dahulu dan memperhatikan kesukaran-kesukarannya lebih dahulu, dihafalkan
lebih dahulu, baru nanti dihafalkan semuanya.
Terangkanlah metode-metode yang
lain itu dan dimana dipergunakan?
a. Metode K dipergunakan untuk
menghafal sesuatu yang hanya sedikit. Caranya dengan menghafalkan semuany dan
berulang-ulang.
b. Metode B dipergunakan untuk
menghafal sesuatu yang banyak. Caranya bagian-bagian hafalan itu dihafalkan
lebih dahulu, baru nanti digabungkan.
Tentang cara menghafal dan berapa macamkah? Menurut
caranya menghafal ada 3 cara:
1. Secara masinal. Yaitu menghafal
dengan tanpa pengertian.
2. Secara mempergunakan
pengertian,secara laju.
3. Secara nemoteknik. Yaitu dengan
sesuatu cara yang spesifik bagi si penghafal. Tapi dapat juga diajarkan.
Apa pula yang disebut mengenal kembali?
Mengenal kembali ialah suatu gejala jiwa yang terjadi
karena pengamatan-pengamatan kita terhadap perangsang-perangsang yang telah
kita pernah amati di masa lampau. Kalau pada pengamatan pertama sungguh-sungguh
berbekas ke dalam ingatan kita, maka proses mengenal kembali ini berlangsung
secara cepat. Tetapi kalau kurang jelas, kita seakan-akan baru mengenal sekali
itu.
Kecuali dengan metode-metode itu dapatkah sesungguhnya
ingatan itu menjadi mudah secara tidak disengaja, bila ingatan kita tidak
terganggu!
a. Hal bagaimanakah yang dapat
diingat dengan baik?
b. Sebutkan bermacam-macam
gangguan ingatan?
a) Hal-hal yang mudah teringat
ialah:
1. Sesuai dengan perasaan kita.
2. Hal yang kita alami
sebaik-baiknya.
3. Hal yang menimbulkan minat dan
perhatian.
4. Hal-hal yang mengandung arti,
berirama dan tidak terlalu panjang.
b) Gangguan-gangguan ingatan ini
banyak sekali. Dapat kita ikhtisarkan sebagai berikut:
1. Lupa, ialah peristiwa tidak
dapat mereproduksikan tanggapan-tanggapan kita, sedang ingatan kita sehat.
2. Amnesi, ialah peristiwa tidak
dapat mereproduksi tanggapan-tanggapan kita karena ingatan kita tidak sehat.
2a. Paramnesi, ialah amnesi
yang tidak begitu jauh dari ingatannya.
2b. Autograde, ialah amnesi
yang juga hal-hal yang sesudah terjadinya peristiwa itu terlupakan.
2c. Retrograde amnesi, ialah
amnesi yang mundur.
3. Deya vu, ialah suatu peristiwa
seakan-akan sudah pernah kenal sesuatu yang sebenarnya belum.
4. Jamais vu, ialah peristiwa yang
seakan-akan belum pernah kenal kepada yang sebenarnya sudah.
5. Depersonalis, ialah suatu
peristiwa, seseorang tidak mengenal dirinya sendiri.
6. Derealis, ialah sesuatu
peristiwa seseorang merasa asing di dalam alamnya yang real, yang sebenarnya.
Posting Komentar untuk "Psikologi dalam kaitan proses Ingatan"