RINGKASAN BUKU TEMUKANLAH SUKACITA
BAB 1
KESUKAAN PENEMUAN
Perlunya penelaah Alkitab
Para pemimpin gereja menyetujui bahwa jemaatnya perlu
memahami Alkitab. Apabila seorang mempelajari dengan sungguh-sungguh cara
menelaah Alkitab sehingga kebenaran-kebenarannya menjadi berarti bagi mereka,
maka kehidupan rohani mereka akan lebih mendalam dan mereka akan ingin belajar
lebih banyak. Apabila kebenaran itu mulai menguasai hidup mereka, maka mereka
akan ingin memberitahukannya kepada orang lain.
Orang yang mempelajari alkitab -
turut mengambil bagian Ataukah Hanya Mendengar Saja?
Proses belajar penelaah Alkitab dan pengajaran Alkitab dapat
dibandingkan dengan proses mempelajari beberapa keahlian lainnya, misalnya
proses bermain piano.murid dapat langsung mempelajari memainkan piano atau hanya
mendengarkan saja pada guru yang memainkan piano itu. Murid harus turut
mengambil bagian dalam pelaksanaannya, yaitu dia mempelajari sendiri caranya
mengerjakan hal itu.
Sukacita penemuan - suatu
kemungkinan bagi semua orang
seseorang dapat menjadi penemu dan mengalami sukacita dalam
prose situ.
Mengapa menjadi penemu?
Kata menemukan berarti untuk pertama kali memperoleh
pengertian atau pengetahuan, untuk memastikan, menggali, meneliti. Seorang
penemu adalah orang yang menemukan hal-hal bagi dirinya sendiri. Apabila
saudara mempelajari beberapa dari kecakapan penelaah yang mekanis, saudara akan
mendapatkan pengertian yang lebih mendalam tentang kebenaran-kebenaran Alkitab
dan Roh Kudus dapat bekerja dengan lebih bebas dalam hidup saudara.
Menemukan bersama dengan yang
lain-lain
Saudara sendiri dapar menjadi penemu dalam penelaah Alkitab
dengan melipatgandakan keefektifan penelaah saudara dengan bekerja sama dengan
teman-teman lain dalam sebuah kelompok kecil.
Nilai belajar berkelompok
·
memperkembangkan
tanggungjawab sendiri
·
menuntun
pengabdian diri
·
meningkatkan
kepusasan dan pengetahuan
·
memperkembangkan
kesanggupan saudara yang kreatif.
BAB
2
BAGAIMANA
MENJADI SEORANG PENEMU
Sikap-sikap
terhadap penelaahan Alkitab
jika
saudara-saudara ingin mengetahui bagaimana cara mempelajari Alkitab dengan
baik, salah satu keperluan saudara yang pertama adalah mempertimbangkan
sikap-sikap yang akan merintangi atau menolong saudara.
Sikap-sikap
yang menolong
Sikap positif : percaya bahwa dengan
pertolongan Roh Kudus, saya dapat belajar memahami Firman Allah.
Sikap menerima : Allah hanya menuntut hati dan
pikiran yang terbuka sehingga Ia menyatakan dirinya dan kebenaran-Nya.
Sikap yang berharap :saya datang kepada Firman
Allah supaya Firman itu berbicara kepada saya.
Sikap yang setia: saya menyadari bahwa Firman
Allah hanya dapat dimengerti bila kira pelajarinya dengan setia dan dengan
rajin.
Metode
pendekatan penelaahan Alkitab
Pendekatan yang serampangan : mempelajari Alkitab dalam cara
yang serampangan. Membaca sebagian Alkitab beberapa kali. Menuliskan beberapa
ide yang saudara peroleh dalam bacaan. Membacanya dalam terjemahan lain.
Menghabiskan waktu untuk berpikir dan berdoa tentang apa yang saudara baca.
Pendekatan yang bersifat
penerapan : membaca
bagian itu dengan cepat kemudian memikirkan cara menerapkan dalam kehidupan.
Pendekatan yang bersifat
tafsiran : membaca
ayat-ayat Alkitab dan membaca beberapa buku untuk memperoleh pengertian lebih
lanjut.
Pendekatan yang dibimbing Roh
Kudus : membaca
ayat-ayat kemudian mengharapkan Roh
Kudus untuk menyatakan pengetian dan kebenaran yang ada dalam bagian ajaran itu.
Pendekatan metodis : memperkembangkan suatu cara
yang teratur dan logis.
Proses
penelaahan Alkitab yang metodis
Mencantumkan
prosedur penelaahan Alkitab dan susunannya yang paling logis. Semua proses ini
berlaku bagi semua bentuk penelaahan, bukan saja penelaahan Alkitab.
Proses-proses itu menbawa dari proses yang satu kepada yang lain dan saling
berkaitan.
Mengapa
langkah-langkah yang logis ini dititikberatkan?
Metode
itu nisa menjadi tujuan akhir dan kita tidak dapat memisahkan proses pelajaran
dalam kategori yang rapi. Menitikberatkan pendekatan yang logis ini tidak
mengurangi pentingya Roh Kudus sebagai oknum yang menyatakan kebenaran.
Prosedur-prosedur
dalam penelaahan Alkitab
1.
meneliti
dengan seksama apa yang telah ditulis oleh pengarangnya
2.
Menafsirkan
secara obyektif apa yang ditulis pengarangnya
3.
Menyimpulkan
dengan singkat pokok-pokok pikiran dalam bagia itu
4.
Menilai
dengan jujur apa yang ditulis pengarangnya
5.
Menerapkan
secaea pribadi berita yang diungkapkan itu
6.
Mewujudkan
keyakinan saudara
Alat-alat untuk penelaahan
Alkitab
Alkitab
(versi yang resmi), korkondansi, kamus, tafsiran, kamus Alkitab, atlas Alkitab.
BAB 3
MULAI DENGAN BELAJAR MELIHAT
Arti dan maksud penelitian itu
Penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut : tindakan,
kekuatan atau kebiasaab melihat dan memperhatikan; perhatian yang saksama dan
sungguh-sungguh; mengamati dengan teliti; melihat dengan cermat; menaruh
perhatian sepenuhnya pada apa yang dilihat seseorang; kewaspadaan rohani
terhadap apa yang dilihat seseorang.
Penelitian
membutuhkan pemusatan pikiran! Maksud penelitian adalah supaya meresapi
sungguh-sungguh isi bacaan itu.
Cara-cara untuk meneliti
Suatu alasan mengapa kita tidak “melihat” banyak ketika kita
membaca, karena kita tidak tahu apa yang kita cari. Kebanyakan kita membutuhkan
“pegangan” atau “kunci”, bantuan untuk menetahui hal apa yang harus dicari. Setelah kita
mempelajari beberapa hal yang klhusus diteliti, kita akan melai menemukan
hal-hal dalam bacaan kita, yang sebelumnya kita tidak lihat.
Hal-hal khusus yang perlu
diteliti
Kata-kata yang penting, nasihat teguran peringatan dan
janji, sebab akibat, perbedaan perbandingan lukisan, pengulangan dan
pengembangan pendapat, pertanyaan-pertanyaan.
Kata
penghubung yang penting, susunan tata bahasanya( kata kerja, kata benda, kata
ganti, kata keterangan, kata sifat), suasana pernyataan yang tegas, bentuk sastra,
susunan yang umum.
Mempergunakan kecakapan
Saudara akan segera menemukan bagaimana daya pengamatan
saudara bertambah dengan cepat pada waktu saudara mengikuti saran-sarannya.
Latihan A- waspadalah akan seluk
beluk
1.
Mencari
kata-kata yang penting
2.
Carilah
seluk beluk yang lain
3.
Carilah
susunan yang umum
Latihan B- usahakanlah untuk
mengetahui artinya
1.
Mulai
dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan pada diri saudara sendiri
2.
Menjawab
pertanyaan-pertanyaan
latihan C- terapkan
ajaran-ajaran Alkitab itupada pribadi saudara sendiri
·
penilaian
: saudara perlu menanyakan kepada diri saudara sendiri apakah dikatakan Alkitab
itu bernilai sekarang.
·
Penerapan
dan perwujudan
BAB 4
BAGAIMANA CARA MENINGKATKAN DAYA
PENELITIAN SAUDARA
Kesukaran?
Saudara
harus berlatih menelaah bagian lain dari alkitab
1.
Mencari peringatannya
Ketika
saudara mencari peringatan, perhatikan
kata kerja yang bersifat memerintah, yaitu kata-kata menyuruh saudara melakukan
sesuatu.
2.
Carilah hubungan yang logis
Apabila
seorang penulis member perintah atau nasihat atau peringatan, seringkali dia akan menyokongnya dengan alasan,tujuan, bukti atau akibat.juga hubungan sebab dan akibat. Seringkali kata-kata penghubung merupakan kunci hugungan
yang logis.
3.
carilah akan- perbedaan,
perbandingan, lukisan
perbedaan
menunjukan hal-hal yang berlainan antara beberapa hal. Dikatakan bahwa kita
lebih mengingat perbedaan daripada perbandingan. Kata penghubung “tetapi”
sering menunjukan hal yang berbeda.
4.
Carilah pengulangan dan
perkembangan pikiran
Seringkali
seorang pengarang akan mengulang kata-kata, ungkapan-ungkapan dan ide-ide. Inilah
yang akan sering saudara jumpai ketika saudara mencari kata yang penting. Dalam
pola pemikiranpun bias ada perkembangan sama seperti dalam sederetan hal ihwal.
Satu ide dapat berkembang menjadi satu ide yang lain.
5.
Carilah susunan tata bahasanya
Memperhatikan susunan tata bahanya sangatlah
penting. Beberapa dari ajaran Kristen telah ditentukan oleh pemakaian waktu
kata kerja, kata tunggal dan kata-kata depan seperti ”di dalam” dan ”oleh”.
6.
Perhatikan pemakaian pertanyaan
Seorang pengarang
dapat memakai sebuah pertanyaan untuk memperkenalkan sebuah ide, atau untuk
menantang pemikiran para pembacanya, atau untuk meringkaskan ide-idenya pada
akhir uraian.
7.
Memperhatikan susunan umum
bagian itu
Waspadalah selalu
akan hubungan ayat-ayat dan paragraph yang satu dengan yang lain. Perhatikanlah
ayat-ayat yang agaknya menyoroti ide-ide yang sama. Juga perhatikanlah apakah
pengarang itu mulai dengan sebuah penyataan yang umum dan kemudia
menerangkannya dengan conto-contoh yang khusus atau ia mulai dengan serentetan
ide-ide dan kemudian menyimpulkannya dengan sebua pernyataan yang umum.
8.
Mencari bentuk dan nada isinya
Bentuk karangan adalah bentuk penulisan yang
dipakai pengarang untuk menyampaikam beritanya.
Risalat- macam pendekatan yang terdapat
dalan khotbah-khotbah Yesus dan dipakai dalam surat-surat kiriman, yang
mengemukakan ide-ide dalam bentuk yang logis dan bersifat uraian.
prosa-terdapat pada kitab-kitabsejarah
dan kitab-kitan injil, dimana peristiwa-peristiwa sejarah seringkali diuraikan
menurut urutan waktu.
Puisi-bentuk seperti ini terdapat
dalam kitabMazmur dan kitab Ayub.
Perumpamaan- cerita-cerita pendek untuk
menyampaikan suatu kebenaran yang khusus, seperti perumpamaan-perumpamaan
Yesus.
BAB
5
MEMPELAJARI
SEBUAH CERITA
Keenam kata pembimbing
Dimana : perhatian tempat terjadinya
sebuah cerita.
Bilamana : perhatian unsure waktu dalam
cerita.
Siapa : perhatian para pemegang
peranan dalam cerita itu dan bagaimana masing-masing digambarkan.
Apa : perhatian urutan yang tepat
dan seluk beluk dari kejadian, tindakan, dan percakapan para pemegang peranan
itu.
Bagaimana : perhatian bagaimana cerita
itu berakhir, bagaimana kejadian dan tindakan para pemegang peranan itu
membentukakhiran ceritanya.
Mengapa : tanyakanlah pada diri saudara
; mengapa kejadian itu terjadi? Mengapa para pemegang peranan tersebut
bertindak seperti itu? Dapatkah mereka member tanggapan yang berbeda.
Cara mendekati sebuah cerita
Bersikap
realistis: sementara
mempelajari cerita Alkitab, cobalah untuk memandangnya sehubungan dengan latar
belakang sejarah pada jaman itu.
Gunakan
daya khayal :
ketika saudara membaca cerita “hidupkanlah” cerita itu dalam daya khayal
saudara. Bayangkan apa yang akan saudara saksikan dan dengar.
Bersikap
empati : berusahalah
untuk menempatkan saudara sendiri di tempat tokoh Alkitab itu, menyatukan diri
dengan mereka dan emosi, peradaban, dukacita, keprihatinan, kesukaran, dan
kedukacitaannya.
BAB 6
CARA-CARA UNTUK MENAFSIRKAN
Tujuan menafsirkan
Menafsirkan berarti menerangkan atau memberitaukan arti
sesuatu hal. Tujuan saudara haruslah menentukan apa maksud kata-kata pengarang
itu. Saudara harus berusaha menempatkan diri saudara pada tempatnya dan
mengambil alih pikiran,sikap, dan perasaannya.tujuan pokok penafsiran ini
adalah untuk menemukan apa yang dimaksud pengarang dengan kata-katanya, untuk
menemukan tujuan dan pesannya.
Jembatan antara penelitian dan
penelitian
menanyakan pertanyaan untuk
menemukan pengertian
jembatan antara penelitian dan penafsiran adalah menanyakan
kepada diri saudara sendiri pertanyaan untuk memperoleh pengertian, yaitu yang
berkena dengan arti kata-kata dan pernyataan. Ketika kita membaca bagian
Alkitab, kita harus memaksa diri kita untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan mengenai
artinya.
Mengapa menanyakan?
Untuk merangsang pikiran kita; untuk memaksa kita berpikir
sungguh-sungguh tentang arti kata-kata dan pertanyaan-pertanyaan, untuk mulai
mengenal kata-kata, ungkapan-ungkapan da pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan penafsiran.
Pertanyaan yang bagaimana?
1.
Arti : arti dari, ungkapan,
pertanyaan, bagaimana kata ini dapat didefinisikan? Makna : makna dari kata
inti, ungkapan atau pernyataan yang penting dsb.
2.
Pernyataan
yang tidak langsung
: apa yang secara tidak langsung dinyatakan dengan pemakaian istilah atau
ungkapan.
3.
Hubungan : apakah hubungannya kata-kata
ini dengan kata-kata yang lain?
4.
Perkembangan : apakah ada perkembangan dalam
pola pemikiran? Menuju klimaks
5.
Harfiah
atau kiasan : apakah
istilah atau pernyataan ini harus dipikran menurut arti harfiah atau kiasan?
Proses penafsiran
Langkah pertama-BERSOA dfan
MERENUNGKAN
Hanya
dengan bimbimgan Roh Kudus saudara dapat menafsirkan ayat-ayat Alkitab dengan
tepat dan mendapat pengertian mengenai kebenaran-kebenarannya.
Langkah kesua-MENYELAM
Saudara
juga harus memahai pikiran sehat dan menilai dengantepat ketika berusaha untuk
mengetahui artinya.
Langkah ketiga-MENDEFINISIKAN
Carilah
definisi kata-kata penting dengan menggunakan kamus.
Langkah keempat-MEMBANDINGKAN
Menterjemahkan
Alkitab dari naskah aslinya, yaitu bahasa ibrani dan yunani, ke dalam bahasa
inggris/Indonesia, maka sangatlah menolong jika membandingkanbermacam-macam
terjemahan.
Langkah kelima-MENYELIDIKI
Carilah
penafsiran dari ayat-ayat Alkitab itu sendiri.pakailah korkondans untuk
memperoleh ayat-ayat lain mengenai kata atau pokok yang sedang diselidiki.
Langkah keenam-MENCARI
KETERANGAN
Karena banyak bagian Alkitab
yang sukar, mungkin saudara harus mencari keterangan dalam sebuah buku tafsiran
untuk mengerti maksudnya, tetapi hal ini hendaknya dilakukan yang paling akhir.
langkah ketujuh-BERUSAHALAH
SUNGGUH-SUNGGUH
saudara harus bergumul dengan keterangan-keterangan yang
saudara peroleh, saudara harus berpikir, merenungkan, menilai, mencerminkan dan
menarik kesimpulan.
Langkah kedelapan-MENYIMPULKAN
Menyimpulkan pengertian tantang kata-kata atau ayat-ayat
maupun juga seluruh bagian itu. Suatu kesimpulan dapat dimulai dengan :
“karenanya, agaknya ingin mengatakan…atau maksudkan…”.
Mencatat penafsiran saudara
Tujuan mencatat-mencatat pengertian saudara itu sedemikian
rupa sehingga lebih mudah bagi saudara untuk membagikannya kepada orang lain.
Cara-cara mencatat
Mencatat
kesimpulan secara berurutan menurut ayat-ayatnya.
BAB 7
MEMPELAJARI SEBUAH BUKU
Meneliti
sebuah buku
Saudara
harus membaca seluruh buku dengan cepat untuk memperoleh pandangan umum akan
isinya. Beberapa hal yang utama ini harus diperhatikan ketika membaca sebuah
buku:
Tujuan, isi, susunan (bagaimana
dia menyusun bahannya untuk menemukan tujuannya), bentuk penulisan (prosa, puisi,
risalat, perumpamaan, drama, wahyu), dan suasana (nada yang ada pada kitab
itu).
Berusaha
untuk menemukan pengarang dan tujuannya
Ketika
membaca, cobalah untuk menggambarkan orang yang menulis buku itu. Cobalah untuk
menciptakan kembali dalam alam pikiran saudara apa yang dialami atau apa yang
sedang dialaminya ketika menulis buku itu. Apa yang dilihatnya? Apa yang
didengarnya? Bagaimana perasaan dan keyakinan yang menyebabkan dia menuliskan
itu.
Berusahalah
untuk menemukan fakta-fakta tentang pembaca
Ketika membaca sebuah buku, cobalah untuk menemukan kepada
orang yang bagaimana penulis itu menunjukan tulisannya.cobalah untuk menyamakan
diri dengan orang yang akan menerima suratnya. Saudara harus mengetahui lebih
banyak tentang latar belakang sejarah dan kebudayaan pada jaman mereka.
Meneliti sususan buku
Riwayat
hidup: dari
sudut hidup orang-orang.
Sejarah: dari sudut urutan kejadian.
Urutan
waktu: dari
sudut waktu ketika kejadia itu terjadi.
Ilmu
bumi: dari
sudut tempat-tempat kejadian itu terjadi.
Logika
atau ideology:
dari sudut ide-ide itu sendiri.
Pusatkan diri kepada
bagian-bagian yang lebih kecil
Setelah
saudara membaca seluruh buku, mulailah memusatkan diri setiap kali kepada satu bagian.
BAB 8
MENELITI KESELURUHANNYA
Definisi struktur
Istilah “struktur” ini menunjuk pada tujuan yang pokok,
kerangka, bagan, pengaturan penyusunan bahannya. Dalam penelaah Alkitab saudara
harus melihat bagaian-bagian itu dalam keseluruhannya, sebelum saudara dapat
mengerti seluruh berita itu.ketika saudara membaca sebagian Alkitab saudara
tidak sadar bahwa bagian itu mempunyai susunannya.jika membaca dalam Alkitab terjemahan
lama, saudara hanya sadar akan ayat-ayatnya saja. Tetapi jika saudara membaca
dalam versi lain, maka saudara mungkin sadar akan alineanya, tetapi masih belum
berpikir bahwa alinea itu mempunyai strukturnya.
Meneliti struktur dengan
perantaraan bagan
Untuk membuat
sebuah bagan struktur saudara harus melaksanakan beberapa hal ini:
1.
Salinan
satuan ungkapan dan anak kalimat di bagian tengah halaman; pisah-pisahkanlah
suatu itu sampai menjadi jelas sekali bagi saudara.
2.
Tulislah
anak-anak kalimat dan ide-ide yang penting berderetan sehingga ide utamanya
mudah dilihat.
3.
Ungkapkan
dan anak kalimat hendaknya ditulis dibawah kata-kata yang diterangkannya.
4.
Deretan
kata-kata, ungkapan, anak kalimat, pemikiran dan susunan yang mempunyai
persamaan hendaknya ditulis satu dibawah yang lain.
Nilai bagan struktur
Tidak ada cara yang benar dan salah untuk membuat sebuah
bagan struktur. Setiap cara yang logis bagi saudara akan mempunyai nilai.
Proses pelaksanaan hal itu akan memungkinkan saudara memperoleh pengertian yang
lebih mendalam tentang bagian Alkitab itu.
Bagaimana
menganalisa bagan struktur saudara
1.
Pelajari
ayat-ayat dan beri tanda kurung pada ayat -ayat yang agaknya menguraikan pokok
yang sama.
2.
Simpulkan
pemikiran yang utama dalam setiap kelompok ayat-ayat dan tiliskan kesimpulan
saudara pada tepi kirinya.
3.
Batasi
kata dan ide dengan menggarisbawahi dan melingkarinya.
4.
Pakailah
tanda panah dan garis untuk menunjukan hubungan, kata-kata yang diulangi, dan
hal-hal yang saudara lihat.
5.
Pada
tepi kiri, catatlah penelitian saudara yang lain - perintah, peringatan,
anak-anak kalimat bersyarat, sebab dan akibat, perbandingan, perbedaan dan
susunan tatabahasanya.
6.
Pada
sisi kanannya, cantumkanlah beberapa pertanyaan
untuk pengertian yang didasarkan
pada penelitian saudara.
BAB 9
MEMBUAT KESIMPULAN DENGAN TABEL
Tabe melintang
Gambarlah tabe lsaudara menurut panjangnya lembaran kertas
itu. Tariklah sebuah garis melintang di kertas itu. Bagilah dalam kokom-kolom diatas
maupun dibawah. Jumlah kolom harus sebanyak jumlah paragraph dalam bab itu.
Berilah judul menurut isinya. Tempatkan judul itu di atas garis utama tadi.
Pada bagian di bawah garis, cantumkan ide-ide pokok yang terdapat dalam
masing-masing alinea. Berilah tanda kurung besar pada aline-aline yang agaknya
memp[unyai pokok yang sama.
Tabel membujur
Tabel lini digam bar memnbujur pada secarik kertas. Buatlah
bujur sangkar yang besar dan bagilah kolom-kolom menurut banyaknya alinea.saudara
harus member tanda kurung besar pada alinea-alinea yang agaknya menguraikan
ide-ide yang sama dan mencatat judul-judul kesimpulan pada garis tepi tabel.
Nilai table
1.
Memaksa
saudara untuk berpikir secara grafis tentang bahan yang terdapat dalam bagian
Alkitab itu.
2.
Menolong
saudara untuk melihat ide-ide pokoknya.
3.
Menolong
saudara untuk melihat hubungan antara alinea-alinea.
4.
Menolong
saudara mengenal ide-ide yang sana ditetapkan dalam lebih dari satu fasal,
ide-ide yang mungkin diulang atau ditekan dalam bermacam-macam cara.
5.
Menplong
saudara untuk menyimpulkan ide-ide.
6.
Menolong
saudara melihat segalanya dalam konteknya.
BAB 10
LEBIH BANYAK TENTANG PENAFSIRAN
Pemakaian kamus
Kamus
adalah satu alat yang amat penting yang diperlkan oleh penemu kebenaran
Alkitab.
Definisi: Saudara dapat memilih antara
beberapa definisi, dan saudara harus memilih yang paling cocok dengan konteks
bagian Alkitan itu.
Sinonim: pelajari juga sinonim-sinonim
untuk kata tertentu dan pililah yang paling cocok dengan konteks bagian Alkitab
itu.
Contoh-contoh: dalam kamus yang lebih lengkap
seringkali terdapat conto yang berhubungan dengan pemakaian agama tau teologis.
Ini dapat menambahkan pengertian tentang arti kata itu.
Asal
usul sebuah kata: inilah penelaah asal kata dan perkembangannya sepanjang
berabad-abad.
Pemakaian terjemahan-terjemahan
lain
Ketika
saudara berusaha untuk menafsirkan Alkitab, saudarta harus selalu ingat bahwa
versi Bahasa Indonesianya diterjemahkan dari bahasa aslinya yaiti Bahasa ibrani
atau yunani.
Pemakaian ayat-ayat lain
Saudara
dapat memperoleh pengertian arti satu kata dengan mempelajari ayat-ayat lain
yang memakai kata itu. Saudara dapat memakai sebuah orkondans untuk menemukan
banyak ayat lain tentang kata yang sama.
Pemakaian buku-buku lain
Sebuah
buku yang sangat berguna untuk mempelajari kata-kata adalah karangan Alan Aichardson,
A Theological Word Book of the Bible.
Dalam buku tersebut terdapat definisi dan keterangan latar belakang untuk
banyak kata-kata penting dalam Alkitab.
BAB 11
LEBIH BANYAK MENGENAI TABEL DAN
PENYIMPULAN
Pentingnya penyimpulan
Kesimpulan
akan menolong menjelaskan ajaran-ajaran pokok dan menolong inatan kita.
Cara-cara
yang umum untuk membuat kesimpulan:
1.
Table
buku: ketika
mempelajari sebuah buku, buatlah table melintang, dan buatlah kolom-kolom untuk
setiap bab, berilah juduk pada setiap bab itu.kelompokkan bab-bab ini sesuai
dengan isinya. Setiap kelompok diberi judul. Tulislah ajaran-ajaran pokonya dan
sifat-sifat utama buku itu.
2.
Table
bab: buatlah
sebuah table melintang atau membujur untuk setiap bab, serta meluangkan tempat
untuk setiap paragraf. Setiap paragfraf diberi judul yang cocok dengan
tafsirannya.
3.
Table
alinea: buatlah
table atau bagan mengenai ajaran-ajaran pokok dalam alinea apa saja yang
memerlukan penyelidikan khusus.
4.
Table
pokok: buatlah
table untuk berbagai -bagai aspek pokok pikiran itu.
5.
Garis
besar: tulislah
pokok-pokok utama dan pokok-pokok lain dalam garis besar yang logis atau sesuai
dengan pokok pikiran.
6.
Pernyataan
singkat:
simpulkanlah maksud pengarang atau isi alinea atau bab-bab dalam suatu
pernyataan singkat.
7.
Uraian
dengan kata-kata sendiri:
Tulislah suatu alinea dalam kata-kata saudara sendiri.
8.
Bagan
kesimpulan:
berusaha untuk menunjukan hubungan ide-ide dalam cara yang dapat dilihat.
Pembuatan kesimpulan bagan
Penyusunan ide-ide yang menunjukan hubungannya antara satu
dengan yang lain. Bagan kesimpulan dapat dikerjakan dalam cara yang dapat
dilihat dengan memakai lain-lain hal di samping kata-kata. Tujuannya untuk
berusaha menyajikan dengan sebuah yang kelihatan dan jelas semua ajaran penting
di sebuah ayat bagian Alkitab sehingga saudara dapat lebih mengerti akan
ajaran-ajarannya.
Pembuatan kesimpulan dengan
table
Table
penelaahan:
untuk mencatat dalam bentuk yang jelas segala pengamatan yang telah saudara
lakukan sementara mempelajari sebagian Alkitab.
Table
kesimpulan: table
kesimpulan harus sederhana dan simgkat. Member gambaran kepada saudara tentang
ajaran-ajaran pokok dalam suatu bagian.
Table
untuk mengajar:
table yang saudara tempatkan pada papan tulis agar supaya menolong para pelajar
untuk memperoleh pengertian akan ide-ide penting dari sebagian Alkitab.
Apa
yang harus dicantumkan pada sebuah table?
1.
Bagian-bagian
pokok dari suatu bab atau buku.
2.
Tema,
judul atau bab.
3.
Kata-kata
dan ungkapan yang penting, ide-ide penting dan ayat-ayat.
4.
Hubungan:
perbandingan, perbedaan, pengulangan, sebab dan akibat, perkembangan pemikiran.
5.
Perspektif:
hubungan antara bab-bab.
6.
Pembagian:
ruang yang diberikan untuk pokok-pokok yang penting.
7.
Susunan
bahannya: berkenaan dengan ilmu bumi, riwayat hidup. Perhitungan masa,
kejiwaan, ideology.
8.
Cirri-ciri
bab dan buku.
9.
Pokok-pokok
yang dipelajati: ajaran tentang Allah, manusia, dosa, penebusan.
10. Bahasanya: bahan kutipan,
kata-kata kiasan.
Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam membuat table
1.
Buatlah
seddemikian rupa sehingga sepintas kilas pokok-pokok pikirannya itu tampak.
2.
Hindarilah
table yang terlalu besar.
3.
Singkatkanlah
keterangan-keterangan saudara dengan sepatah dua kata atau ungkapan.
4.
Tekankanlah
pokok-pokok pikiran yang penting.
5.
Usahanlah
supaya table itu mencerminkan pikiran saudara sendiri.
BAB 12
MEMPELAJARI SEBUAH BUKU YANG
LEBIH TEBAL
Garis besar prosedur
·
Meneliti dengan seksama apa yang
dikatakan penulis.
·
Menafsirkan dengan teliti apa yang telah
ditulis pengarang sehingga dapat memahami artinya.
·
Menyimpulkan dengan singkat sehingga menyarankan
ajaran-ajran yang penting dari bagian bab atau buku itu.
·
Menilai secara jujur sehingga dapat
menetapkan hubungan ajaran-ajaran Alkitab itu dengan kahidupan jaman sekarang.
·
Menerapkan pada diri pribadi supaya
ajaran-ajaran Alkitab itu berarti bagi hidup saudara.
·
Mewujudkan keyakinan-keyakinan saudara. Laksanakanlah tantangan-tantangan
yang saudara temukan dalam penelaahan itu.
Prosedur
menelaah kitab Injil
Langkah
pertama:
meninjau seluruh bukunya
Langkah
kedua: meninjau
bab-babnya.langkah ketiga: mempelajari latar belakang
Langkah
keempat:
menafsirkan
Langkah
kelima: menyimpulkan
Lamgkah
keenam:
pelajari tiap bagian tersendiri
Langkah
ketujuh:
menerapkan, mewujudkan
BAB 13
MENERAPKAN AJARAN ALKITAB PADA
DIRI PRIBADI
Penilaian-apakah nilai ajaran
Alkitab?
Saran-saran
untuk menilai:
Pertanyaan-pertanyaan
berikut ini dapat menolong saudara menilai sebagian Alkitab.
1.
Apakah
tujuan pengarang?
2.
Untuk
siapakah bagian Alkitab itu dituliskan?
3.
Kebenaran
apakah yang umum dan apakah yang khusus?
4.
Apakah
hubungan kebenaran-kebenaran yang terdapay dalam suatu bagian tertentu dengan
seluruh Alkitab?
5.
Sejauh
manakah keabsahan suatu terjemahan?
6.
Sejauh
manakah keonyektifan saudara.
Penerapan - apakah arti ajaran
Alkitab bagi saya?
Cara-cara
untuk menerapkan ajaran Alkitab
Ada
beberapa pertanyaan penting yang dapat saudara kemukakan kepada diri saudara
sendiri:
1.
Apa
yang harus saya percayai?
2.
Apa
yang harus saya lakukan?
3.
Apa
yang saya pelajari tentang hubungan?
4.
Apakah
kabar baiknya bagi saya?
Perwujudan - bagaimana saya
mewujudkan ajaran Alkitab kepada diri pribadi saya?
·
Renungkanlah
ajaran-ajarannya
·
Menyatakan
iman kita dalam cara-cara yang konkret
·
Nyatakan
keyakinan dan keprihatinan kepada orang lain
·
Buatlah
sebuah perjanjian lisan
·
Berdoalah
satu sama lain
BAB 14
MENEMUKAN BERSAMA-SAMA DENGAN
ORANG LAIN
Kita saling memerlukan
Kita perlu
mengadakan pertemuan dalam kelompok yang kecil untuk saling menolong bertumbuh
dalam iman Kristen kita. Di situ kita dapat saling menyatakan apa yang
dikatakan oleh Alkitab kepada kita. Iman akan lebih mendalam dalam persekutuan
yang demikian.
Peranan kita dalam suatu
kelompok
·
Sebagai
seorang penerima:
kita mengukur sukses penelaahan Alkitab itu dengan apa yang kita terima.
·
Sebagai
pemberi:
seluruh tanggung jawab bagi keberhasilanpenelaahan itu bertumpu pada
kesanggupan kita member.
·
Sebagai
seorang penggerak:
membangkitkan yang terbaik dalam masing-masing anggota kelompok, member
kesempatan kepadanya untuk menyatakan ide-idenya, harapannya, keprihatinannya
dan menolong dia untuk menyadari kesanggupan baik sebagai penerima maupun
sebagai seorang pemberi.
Mengapa menjadi seorang penggerak?
Kita berusaha
menciptakan suasana kepercayaan, penerimaan dan pengertian sehingga semua orang
dapat merasa bebas untukmenyatakan pengharapan dan cita-citanya, keraguan dan
ketakutannya.
Bagaimana menjadi penggerak?
·
Mengerti
bahwa banyak dari antara kita adalah sama.
·
Menaruh
perhatian kepada pertumbuhan pribadi satu sama lain.
·
Mengungkapkan
perhatian seorang kepada yang lain dalam cara yang kongkret.
Posting Komentar untuk "RINGKASAN BUKU TEMUKANLAH SUKACITA"