Deskripsi Dosa
DESKRIPSI
TENTANG DOSA
A.
Pengertian Dosa
Dosa dapat digambarkan
sebagai sebuah anak panah yang dilepaskan dari busurnya dan meleset dari target
yang ditentukan. Tetapi, definisi sederhana dari dosa di Alkitab adalah
“meleset dari sasaran”. Di dalam istilah Alkitab, sasaran yang tidak dikenai
itu bukan merupakan sasaran yang penuh dengan lalang, sasaran itu merupakan
tanda atau “norma” dari Hukum Allah. Hukum Allah menyatakan kebenaran-Nya dan
merupakan standar tertingi bagi perilaku manusia. pada waktu manusia tidak
mencapai standar yang telah dtentukan ini,maka manusia berdosa. Dosa merupakan
hal yang universal. Pengalaman Kristen secara serempak mengungkapkan kehadiran
dosa dalam hati manusia, dan tidak adanya kesadaran akan dosa dalam hati orang
yang belum diselamatkan berarti bahwa hati orang tersebut mengeras.
B.
Keuniversalan Dosa
Alkitab dengan jelas
mengajarkan keuniversalan dosa. “Tidak ada manusia yang tidak berdosa” (I Raja-Raja 8:46). Keadaan
penuh dosa yang universal ini tidak terbatas pada tindakan-tindakan yang
berdosa, tetapi meliputi juga pemilikan sifat yang berdosa. Alkitab menunjuk
bahwa tindakan dan kecenderungan untuk berbuat dosa bersumber kepada peragai
yang rusak. “Bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik. Sedangkan kamu
sendiri jahat?” (Luk.6:43-45). Jadi, dapat disimpulkan bahwa memiliki sifat
duniawi adalah sifat khas manusia di seluruh dunia.
C.
Penghitungan Dosa
Bila semua orang itu
berdosa, bagaimana sampai hal ini terjadi? Akibat yang begitu universal
pastilah memiliki penyebab yang universal juga. Alkitab mengajarkan bahwa dosa
Adam dan Hawa telah menyebabkan seluruh keturunan mereka berdosa (Rm.5:19).
Dosa Adam dan Hawa telah dibilang dihitung, dianggap, atau dituduhkan kepada
setiap anggota umat manusia sejak mereka jatuh kedalam dosa.
D. Asal-usul Dosa Dalam Tindakan Pribadi Adam
1. Dosa tidaklah kekal.
2. Dosa
tidak bersumber pada keterbatasan manusia.
3. Dosa tidak bersumber pada pancaindera.
4. Dosa bersumber pada tindakan Adam yang sukarela.
Dosa pertama adalah keinginan dalam hati, tindakan memilih kepentingan pribadi diatas kepentingan Allah, mengutamakan diri sendiri dan bukan Allah, menjadikan diri tujuan yang utama dan bukan Allah.
3. Dosa tidak bersumber pada pancaindera.
4. Dosa bersumber pada tindakan Adam yang sukarela.
Dosa pertama adalah keinginan dalam hati, tindakan memilih kepentingan pribadi diatas kepentingan Allah, mengutamakan diri sendiri dan bukan Allah, menjadikan diri tujuan yang utama dan bukan Allah.
E. Berbagai
Dampak Langsung Dari Dosa Adam
1.
Dampak atas hubungan mereka dengan Tuhan, sebelum kejatuhan Allah dan Adam
bersekutu satu sama lain, setelah kejatuhan persekutuan itu putus.
2. Dampak atas sifat mereka, ketika diciptakan Adam dan Hawa kudus, mereka tidak mempunyai sifat yang berdosa. Kini mereka merasa malu, hina dan tercemar.
3. Dampak atas tubuh mereka, manusia akan mati, “sebab engkau debu, dan engkau akan kembali menjadi debu” (Kej. 3:19).
4. Dampaknya terhadap lingkungan, Hewan menjadi buas, dan tanah terkutuk.
2. Dampak atas sifat mereka, ketika diciptakan Adam dan Hawa kudus, mereka tidak mempunyai sifat yang berdosa. Kini mereka merasa malu, hina dan tercemar.
3. Dampak atas tubuh mereka, manusia akan mati, “sebab engkau debu, dan engkau akan kembali menjadi debu” (Kej. 3:19).
4. Dampaknya terhadap lingkungan, Hewan menjadi buas, dan tanah terkutuk.
F. Sifat
Dosa
a. Dosa adalah sejenis kejahatan yang khusus.
b. Dosa merupakan pelanggaran terhadap hukum Allah.
c. Dosa merupakan baik suatu prinsip atau sifat maupun perbuatan.
d. Dosa adalah pencemaran dan juga kesalahan.
e. Dosa pada hakikatnya adalah mementingkan diri sendiri.
b. Dosa merupakan pelanggaran terhadap hukum Allah.
c. Dosa merupakan baik suatu prinsip atau sifat maupun perbuatan.
d. Dosa adalah pencemaran dan juga kesalahan.
e. Dosa pada hakikatnya adalah mementingkan diri sendiri.
G. Sifat dan Akibat Dosa
1. Kebejatan, ialah
tidak adanya kebenaran yang semula dan kasih sayang yang kudus terhadap Allah,
termasuk pencemaran sifat moral manusia dan kecenderungan untuk melakukan
kejahatan. Kebejatan telah merasuki manusia secara menyeluruh, yaitu pikiran,
perasaan dan kehendakNya.
2. Kesalahan, berarti ganjaran hukum, atau kewajiban untuk memuaskan hati Allah. Terdapat setidaknya empat perangkat dosa yang berbeda-beda.
a.Dosa karena sifat yang berdosa, dan pelanggaran pribadi.
b.Dosa-dosa yang diperbuat karena ketidaktahuan, dan dosa-dosa yang diperbuat dengan pengetahuan.
c.Dosa-dosa karena kelemahan, dan dosa-dosa karena kesombongan.
d.Dosa-dosa karena kekerasan hati yang tidak menyeluruh dan yang menyeluruh.
3. Hukuman, adalah kesakitan atau kerugian yang secara langsung dijatuhi oleh seorang pemberi hukum untuk mempertahankan keadilannya, yang telah dihina oleh pelanggaran terhadap hukum. Hukuman atas dosa ialah kematian.
2. Kesalahan, berarti ganjaran hukum, atau kewajiban untuk memuaskan hati Allah. Terdapat setidaknya empat perangkat dosa yang berbeda-beda.
a.Dosa karena sifat yang berdosa, dan pelanggaran pribadi.
b.Dosa-dosa yang diperbuat karena ketidaktahuan, dan dosa-dosa yang diperbuat dengan pengetahuan.
c.Dosa-dosa karena kelemahan, dan dosa-dosa karena kesombongan.
d.Dosa-dosa karena kekerasan hati yang tidak menyeluruh dan yang menyeluruh.
3. Hukuman, adalah kesakitan atau kerugian yang secara langsung dijatuhi oleh seorang pemberi hukum untuk mempertahankan keadilannya, yang telah dihina oleh pelanggaran terhadap hukum. Hukuman atas dosa ialah kematian.
a. Kematian fisik,
merupakan pemisahan jiwa dari tubuh.
b. Kematian rohani,
terpisahnya jiwa dari Allah.
c. Kematian kekal,
puncak dan kegenapan kamatian rohani.
H. Menjalarnya Dosa
Pada umumnya orang
berpikir: dosa adalah tindakan orang, tindakan perseorangan, maka akibat dari
dosa tentu hanya terbatas pada orang itu sendiri, hukuman juga hanya untuk
orang itu sendiri. Tetapi di dalam Kejadian 3:15, dijelaskan bahwa Tuhan
menjatuhkan hhukuman-Nya bukan hanya kepada Adam saja, akan tetapi kepada
manusia pertama dengan benih-benihnya. Dengan demikian sudah terang bahwa dosa
Adam dan Hawa berjangkit di dalam seluruh manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Soedarmo, R.,
Ikhtisar Dogmatika. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996.
Sproul, R.C., Dasar
Iman Kristen. Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara, 1997.
Thiessen, Henry C., Teologi Sistematika. Malang: Gandum Mas,
2010.
Posting Komentar untuk "Deskripsi Dosa"